Tidak banyak yang tahu, Lombok punya wisata sejarah kota tua. Melangkahlah ke Ampenan Lombok, sarat nilai historis yang menarik ditelusuri.
Masih di dalam kota, Ampenan terletak sekitar 15 menit ke arah barat dari Mataram. Dulunya wilayah ini merupakan pusatnya Lombok. Jadi wajar saja jika di kota tua ini terdapat banyak bangunan peninggalan berbagai macam etnis. Sebut saja ada Kampung Arab, Kampung Bugis, Kampung Cina, dan Kampung Melayu.Maklum, dulu Ampenan merupakan pintu masuk utama menuju Lombok.
Tetapi, daya tarik Pantai Ampenan masih tersimpan disana. Meski tak punya pasir putih, pantai ini tergolong bersih dengan pasir hitamnya. Plus, memandangi sunset dari Pantai Ampenan pun tak akan membuat kecewa. Indah!
Bangunan lama khas Ampenan Lombok
Ampenan Lombok kaya akan nilai sejarah. Menyusuri jalan dan gang kecil di Ampenan bisa bikin kagum. Sejumlah bangunan gaya art deco tempo dulu masih dipertahankan, walaupun akhirnya ada yang telah berubah fungsi. Bangunan – bangunan di kota ini memiliki percampuran antara gaya arsitektur Belanda dengan sedikit sentuhan Cina. Sekarang bangunan – bangunan tua tersebut masih banyak dihuni oleh etnis Tionghoa yang menjadikannya sebagai rumah sekaligus tempat usaha mereka.
Percampuran etnis dan keberagaman suku pun diperlihatkan dari kehidupan sehari – hari disini, mulai dari bahasa, makanan, hingga tempat ibadah. Jangan heran jika Anda menemui banyak warga dengan logat Melayu, Cina, maupun Arab disini. Terdapat Wihara Bodhi Darma yang sudah ada sejak 1804, terletak tepat di depan kampung Melayu, tempat banyak warga muslim berdomisili. Adapun di kawasan pesisir, banyak dihuni orang- orang Bugis.
Untuk memulai perjalanan di kota lama ini, mulailah dari Simpang Lima yang menghubungkan lima ruas jalan, yaitu Jalan Yos Sudarso, Saleng Sungkar, Pabean, Koperasi dan Niaga. Pada jalan utama Yos Sudarso, Anda bisa menemukan ruko milik warga Tionghoa di satu sisi, berseberangan dengan deretan toko penjual barang-barang khas timur tengah. Toko-toko milik warga komunitas Arab.
Jika ingin menilik spot populer Ampenan Lombok di masa lalu, melangkahlah sepanjang Jalan Pabean menuju pelabuhan. Berderet bangunan toko seperti toko roti, restoran bahkan salon kecantikan yang ramai di masa lalu. Ya, Ampenan menyimpan sejarah dan pelajaran moral yang mengajarkan kepada kita bahwa budaya, etnis, suku, bahkan agama bukanlah hal yang patut diperdebatkan tetapi bisa menjelma menjadi keindahan yang patut kita syukuri. Jadi, ayo jelajah Ampenan !
Source: http://www.wego.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar