PINGIN TAMBAHAN PENGHASILAN? CLIK DISINI Pingin tau paket tours di lombok? CLIK DISINI
  Informasi :
Bagi Teman-teman yang punya Cerita Pengalaman Wisata,baik itu wisata alam,wisata kuliner atau wisata budaya dll dan ingin mensharingkan pengalamannya, dengan senang hati saya akan memuatnya dalam blog saya di http://wisata-lombok.blogspot.com . Silahkan kirimkan cerita Teman-teman ke email saya di: rama.h1977@yahoo.co.id. Jangan lupa sertakan fotonya, judul cerita dan di akhir cerita teman-teman sertakan Nama penulis,lokasi wisata atau alamat situs teman2x kalo ada(biar kita bisa saling bertukar Link)
 jika ada pertanyaan bisa langsung tanya Via YM ato kirim Via email
MARI KITA PROMOSIKAN WISATA ALAM YANG ADA DI PULAU LOMBOK

Kamis, 19 September 2013

KOTA TUA AMPENAN LOMBOK

Tidak banyak yang tahu, Lombok punya wisata sejarah kota tua. Melangkahlah ke Ampenan Lombok, sarat nilai historis yang menarik ditelusuri.
Masih di dalam kota, Ampenan terletak sekitar 15 menit ke arah barat dari Mataram. Dulunya wilayah ini merupakan pusatnya Lombok. Jadi wajar saja jika di kota tua ini terdapat banyak bangunan peninggalan berbagai macam etnis.  Sebut saja ada Kampung Arab, Kampung Bugis, Kampung Cina, dan Kampung Melayu.Maklum, dulu Ampenan merupakan pintu masuk utama menuju Lombok.
Bangunan tempo dulu, banyak yang kemudian beralih fungsi. (FOTO:Rinaldi Maulana)
Bangunan tempo dulu, banyak yang kemudian beralih fungsi di masa kini. (FOTO:Rinaldi Maulana)
Pada masa pemerintahan Belanda, dibangunlah dermaga kapal di Pantai Ampenan, sekitar tahun 1948 – 1950. Dermaga ini sempat beroperasi hingga tahun 1973, baru kemudian dialihkan ke wilayah Lembar. Sampai saat ini, Pelabuhan Ampenan sudah tidak dioperasikan lagi. Dermaga yang dulu ada pun sudah rubuh, hanya menyisakan patok – patok besi yang sudah berkarat.
Tetapi, daya tarik Pantai Ampenan masih tersimpan disana. Meski tak punya pasir putih, pantai ini tergolong bersih dengan pasir hitamnya. Plus, memandangi sunset dari Pantai Ampenan pun tak akan membuat kecewa. Indah!

Bangunan lama khas Ampenan Lombok

Ampenan Lombok kaya akan nilai sejarah. Menyusuri jalan dan gang kecil di Ampenan bisa bikin kagum. Sejumlah bangunan gaya art deco tempo dulu masih dipertahankan, walaupun akhirnya ada yang telah berubah fungsi. Bangunan – bangunan di kota ini memiliki percampuran antara gaya arsitektur Belanda dengan sedikit sentuhan Cina. Sekarang bangunan – bangunan tua tersebut masih banyak dihuni oleh etnis Tionghoa yang menjadikannya sebagai rumah sekaligus tempat usaha mereka.
Ruas jalan kota tua Ampenan, ramai di masa lalu. (FOTO: Rinaldi Maulana)
Ruas jalan kota tua Ampenan, ramai di masa lalu. (FOTO: Rinaldi Maulana)
Percampuran etnis dan keberagaman suku pun diperlihatkan dari kehidupan sehari – hari disini, mulai dari bahasa, makanan, hingga tempat ibadah. Jangan heran jika Anda menemui banyak warga dengan logat Melayu, Cina, maupun Arab disini. Terdapat Wihara Bodhi Darma yang sudah ada sejak 1804, terletak tepat di depan kampung Melayu, tempat banyak warga muslim berdomisili. Adapun di kawasan pesisir, banyak dihuni orang- orang Bugis.
Vihara, salah satu bukti asimilasi damai antar etnis di Ampenan. (FOTO: Rinaldi Maulana)
Vihara, salah satu bukti keragaman etnis yang hidup damai berdampingan di Ampenan, Lombok. (FOTO: Rinaldi Maulana)
Untuk memulai perjalanan di kota lama ini, mulailah dari Simpang Lima yang menghubungkan lima ruas jalan, yaitu Jalan Yos Sudarso, Saleng Sungkar, Pabean, Koperasi dan Niaga. Pada jalan utama Yos Sudarso, Anda bisa menemukan ruko milik warga Tionghoa di satu sisi, berseberangan dengan deretan toko penjual barang-barang khas timur tengah. Toko-toko milik warga komunitas Arab.
Naik cidomo, keliling kawasan etnis Tionghoa di Ampenan. (FOTO: Flickr.com/davidstanleytraveler)
Naik cidomo, keliling kawasan etnis Tionghoa di Ampenan. (FOTO: Flickr.com/davidstanleytraveler)
Jika ingin menilik spot populer Ampenan Lombok di masa lalu, melangkahlah sepanjang Jalan Pabean menuju pelabuhan. Berderet bangunan toko seperti toko roti, restoran bahkan salon kecantikan yang ramai di masa lalu. Ya, Ampenan menyimpan sejarah dan pelajaran moral yang mengajarkan kepada kita bahwa budaya, etnis, suku, bahkan agama bukanlah hal yang patut diperdebatkan tetapi bisa menjelma menjadi keindahan yang patut kita syukuri. Jadi, ayo jelajah Ampenan !

Tidak ada komentar:

Related Post